Berkenalan dengan VOC
- habib syafiudin
- Jan 23, 2020
- 1 min read
Updated: Feb 20, 2020

Mungkin kalian telah sedikit banyak tahu tentang apa itu VOC (Verenigde Oostindie Compagnie). Benar, VOC adalah perusahaan dagang milik Belanda, namun sayang tujuannya tidak hanya murni berdagang saja, tapi untuk memonopoli perdagangan pada masa penjajahan.
VOC terbentuk pada tahun 1602 dari penggabungan enam perusahaan kecil Belanda dengan tujuan utama memperkuat armada dagang Belanda menghadapi pesaingnya, Spanyol dan Portugis. Keduanya dianggap merintangi jalan Belanda menguasai jalur perdagangan, khususnya ke kepulauan rempah-rempah di Indonesia. Pada perkembangannya, VOC menjelma manjadi perserikatan dagang paling sukses diantara semua perserikatan dagang yang ada di abad ke-17 dan ke-18. Kesuksesan VOC tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah belanda kepada VOC, termasuk beberapa hak istimewa, antara lain: hak monopoli perdagangan, memiliki mata uang, mewakili pemerintah Belanda di Asia, mengadakan pemerintahan sendiri, mengadakan perjanjian dengan penguasa-penguasa lokal, menjalankan kekuasaan kehakiman, memungut pajak, memiliki angkatan perang, dan menyatakan perang.
Dalam praktiknya, VOC kemudian memperdagangkan berbagai komoditas selain rempah-rempah. VOC mengangkut dan menjual ragam komoditas khas negeri tropis, seperti ayam, beras, kuda, bahkan budak. Budak-budak itu banyak didatangkan dari Sulawesi dan Bali, bukan hanya sebagai tenaga kerja, melainkan juga sebagai simbol status sosial. Tak heran jika budak akan dirawat sebaik mungkin, meski nyatanya banyak terjadi penindasan.
Setelah berjaya dalam waktu lama, VOC pada akhirnya juga bangkrut karena banyaknya korupsi di dalam tubuh VOC. Pada Desember 1799 perusahaan ini resmi berakhir dengan banyak hutang yang ditinggalkan. Beberapa kekayaan berupa kantor dagang, benteng, gudang, kapal, dan daerah kekuasaan di Indonesia kemudian dialihkan kepada Pemerintahan Belanda.

Comentários